Sabtu, 19 Februari 2011

LDK ( LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN )

INSIDEN KEGIATAN
Yang sudah menyandang status mahasiswa atau aktif dalam organisasi pasti tau dong LDK itu apaa….?? Sangat berguna, bermanfaat, mengasyikan, bikin banyak teman, menambah ilmu dll. Maka dari itu, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro melaksanakan LDK tepat pada tanggal 9-10 Oktober 2010, bertempat di gedung Sao Panrita. Kegiatan ini diawali dengan melakukan pencairan suasana (ice breaking) agar peserta merasa enjoy, nyaman dan merasa tidak terbebani. Dengan pembawa materi antara lain A. Muh. Ashir Suradi, Firan Resi, Rahmat AS, Erwin B, Dermawang, Yuli Adhaning Tyas, dan Rosihan Aminuddin, dimana materi yang diberikan antara lain Metode Persidangan, Kemahasiswaan, Kerangka Berfikir, Retorika, Telaah Kritits Paradigma Pendidikan, dan Kesekretariatan.  
Seperti yang kita ketahui Latihan Dasar Kepemimpinan/LDK merupakan sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Maka dari itu, kegiatan yang dinahkodai oleh Haidir Rahmat ini, berjalan dengan baik dan diselenggerakan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan motivasi dari peserta sebagai pemimpin hingga melahirkan kader intelektual. Dengan bersandar dari temanya yaitu Rekonstruksi Paradigma Kader, Upayah Melahirkan Kader Intelektual dan KARE.




          
Kami, para mahasiswa baru harus berkumpul pada hari sabtu dan minggu, mulai pukul 08.00 WITA sampai 17.30 WITA. Lama? Ya, lama dan melelahkan!! Namun mendidik. Tak lupa memakai seragam yang telah ditetapkan, hitam putih (untuk hari pertama) dan wajib dilengkapi dengan almamater (untuk hari ke dua). Hhmm, di sela-sela pergantian materi, panitia mewarnai dan melengkapi waktu kami dengan memberikan kuis yang cukup menyenangkan (berdalil agar pesertak tak merasa bosan).

          
Yang sampai ke telinga kami, selalu saja diumbar bahwa LDK tuh mendidik!! (yang ini sih saya setuju sekali) dan membuat kita lebih saling mengenal (nah, dalam hal ini kayaknya perlu dikembalikan ke pribadinya masing-masing). Seperti halnya suatu kelompok yang dituntut kebersamaan dan kekompakannya, meskipun diajak bekerja sama, tidak bisa dipungkiri juga akan selalu ada orang yang ingin santai berpaku tangan dan menikmati hasilnya saja kan???
Oh iya, momen di hari pertama dan ke dua sama-sama diisi dengan materi yang sangat berbobot. Namun bedanya, di hari ke dua setelah pembawaan materi terakhir, berlangsung saat-saat yang cukup membuat jantung berdetak kencang dan rasa was-waspun hadir merasuk dalam benak. Bagaimana tidak, setiap senior yang ada dalam ruangan saat itu masing-masing memegang alat (bisa saja untuk memukul) dan tak henti membentak (terkesan begitu galak). Kemungkinan yang muncul dalam fikiran peserta, “banyak cara lain melatih kedisiplinan, kepemimpinan, dan kemandirian seseorang, tidak perlu dengan acara-acara perpeloncoan yang memiliki efek menyebalkan seperti ini!!!” berlanjut dengan menegaskan “Gue Harus Giniin Junior Gue Nanti!!”, yang selalu terjadi berulang-ulang dan begitu-gitu saja. Hingga pada akhirnya, laksana kejutan bintang jatuh yang mengabulkan keinginan kami. Tak ada satupun peserta yang terkena pukulan dari alat yang dipegang oleh para senior (ternyata, cuman buat nakut-nakutin! Hehe..), bentakan senior yang tadinya menggelepar di telinga, hanya dalam jangka waktu tertentu (Ssstt…! Mungkin saja sesuai skenario atau takut suaranya habis). Faktanya,   momen ini sangat berkesan buat kami. Ternyata acara perpeloncoan kali ini tidak memiliki efek yang menyebalkan, dan penegasan “Gue Harus Giniin Junior Gue Nanti!!” tetap dilestarikan (tentunya dalam hal yang positif dong).
Hingga yang namanya peraturan, selalu saja menempel erat pada sasarannya yang disebut mahasiswa baru.


           

Peraturan-peraturan mahasiswa baru adalah   :
1.      Memakai pakaian yang rapi dan sopan (ya biar lebih enak dipandang)
2.      Buat cowok-cowok, memakai celana botol ke kampus tuh haram hukumnya (pasalnya, kampus bukan ajang untuk menebar style)
3.      Dilarang merokok (dengan catatan: senior yang melarang merokok sendiri merokok dengan pelitnya, tak ada niat sedikitpun mengajak juniornya merokok bareng, hehe..ngarep!!)
4.       Selalu menyapa kalau ada senior yang lewat (Harus dibudayakan nih, sebagai bangsa yang terkenal keramahannya!! Tapi harus sabar juga ya kalau keramahannya malah dibalas kejutekan, hehe..)
5.      Menghormati Dosen, Dekan, Rektor, Karyawan, dll (Wajib ini!!)
6.      Menghormati senior (Wajib juga ini! Tapi rasa hormat itu akan hilang juga kan kalau yang dihormati tidak menghargai kita)
7.      Yang membawa kendaraan, sepatutnya parkir di parkiran jurusan (biar kendaraan aman katanya, tapi emang lebih aman kok)
8.      Saya sudah lupa J
Catatan dari Pelaksanaan Kegiatan LDK 2010 :
a.       Kegiatan LDK ini menjadikan peserta mampu bertanggung jawab, mandiri dan berani dan memiliki kesabaran
b.      Peserta mulai bisa menghargai teman dan belajar untuk berkata positif.
c.       Selama kegiatan peserta diajak untuk disipli dan tepat waktu mengikuti kegiatan sehingga penekanan kedisiplinan ini bisa berlanjut selama ke kampus guna tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.
d.      Mengajarkan peserta untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
e.       Mengajarkan peserta untuk dapat bersosialisasi dengan teman terutama dari kelas lain sehingga mampu menjalin pertemanan.
Dan kegiatan LDKpun ditutup oleh kak Adi dengan ucapan “alhamdulilliah” dan “wassalam”.


CREATED BY

PANITIA MADING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar